Pihak pemerintah Jepang sedang melakukan inspeksi terhadap markas besar perusahaan Yamaha Motor Co. Pada tanggal 5 Juni 2024, terjadi di Prefektur Shizuoka. Hal ini terjadi setelah pemeriksaan yang dilakukan terhadap Toyota Motor Corp. terkait kelengkapan uji sertifikasi kendaraan. Kyodo melaporkan bahwa Yamaha telah mengakui bahwa mereka melakukan pengujian kebisingan yang tidak sesuai dengan kondisi sepeda motor mereka dan juga melakukan manipulasi data dalam pengujian lainnya.
Akibat temuan tersebut, pemerintah memerintahkan penghentian pengiriman sepeda motor YZF-R1 Yamaha. Selain Yamaha, ada empat perusahaan lain yang juga termasuk Toyota, Honda Motor Co., Mazda Motor Corp., dan Suzuki Motor Corp. Demikian juga diakui keberadaan pelanggaran yang sejenis. Hal ini tentu saja sangat merugikan reputasi mobil dan sepeda motor Jepang secara keseluruhan.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang menegaskan akan menentukan apakah penarikan produk diperlukan setelah memeriksa apakah kendaraan dari perusahaan-perusahaan tersebut memenuhi standar keselamatan dan lingkungan yang ditetapkan. Rencananya, Kementerian akan segera menyelidiki tiga perusahaan lainnya yang juga terlibat dalam skandal serupa.
Pelanggaran-pelanggaran ini terungkap setelah kementerian transportasi memberikan instruksi kepada 85 produsen mobil dan pemasok suku cadang untuk melakukan pemeriksaan terkait sertifikasi kendaraan mereka. Hal ini dilakukan menyusul serangkaian skandal serupa yang melibatkan perusahaan dalam grup Toyota pada tahun 2022 dan setelahnya.
Semua pihak tentu berharap agar kesalahan-kesalahan ini dapat segera dikoreksi dan tindakan perbaikan dilakukan dengan segera untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap industri mobil dan sepeda motor Jepang. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih ketat dalam mengawasi proses uji sertifikasi kendaraan guna mencegah terjadinya pelanggaran serupa di masa depan.
Dengan demikian, diharapkan situasi ini dapat memberikan pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait agar dapat meningkatkan kualitas dan keandalan produk-produk yang dihasilkan. Kejujuran dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku harus menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan demi mendukung industri otomotif Jepang menuju masa depan yang lebih baik dan terpercaya.