China sedang serius menguji kereta cepat hyperloop yang dirancang untuk mencapai kecepatan maksimal 1.000 km per jam. Kereta ini menggunakan teknologi magnetic levitation (maglev), di mana gerakannya tergantung pada tarikan dan dorongan medan magnet, sehingga mengurangi gesekan. Uji coba dilakukan dalam tabung vakum bertekanan rendah sepanjang 2 km di Datong, Shanxi, China, untuk mengurangi hambatan dan kebisingan.
Menurut perwakilan proyek tersebut, uji coba ini meningkatkan kematangan teknis sistem secara keseluruhan dan memberikan dasar yang kuat untuk pengujian berikutnya. Proyek ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Shanxi dengan China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), salah satu BUMN China di bidang kedirgantaraan.
Kereta ini disebut sebagai ‘kereta terbang’ karena kecepatannya dapat menyaingi pesawat. Diharapkan, kereta ini bisa menghubungkan kota-kota besar di Tiongkok pada masa mendatang. Misalnya, perjalanan antara Beijing dan Shanghai yang biasanya memakan waktu lebih dari empat jam dengan kereta cepat, bisa diselesaikan dalam 90 menit dengan ‘kereta terbang’ ini.
Jalur uji coba di Datong sudah mulai diuji sejak April 2022. Pengembang proyek tidak melaporkan top speed terbaru, tetapi mengklaim bahwa hasilnya lebih cepat dari rekor sebelumnya yang mencapai 623 km per jam. Jika kecepatan maksimal 1.000 km per jam tercapai, kereta ini akan jauh lebih cepat daripada Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Saat ini, Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memiliki kecepatan maksimal Whoosh hanya 350 km per jam, yang sudah mampu memangkas waktu perjalanan Jakarta-Bandung dari 3 jam menjadi 45 menit. Dengan demikian, kereta hyperloop China yang dirancang untuk mencapai kecepatan 1.000 km per jam akan menjadi terobosan baru dalam transportasi cepat di Tiongkok.
Dengan adanya kereta terbang ini, diharapkan akan mempercepat konektivitas antara kota-kota besar di Tiongkok dan meningkatkan efisiensi transportasi. Meskipun masih dalam tahap uji coba, proyek ini menjanjikan kemajuan teknologi yang signifikan dalam bidang transportasi. China terus berinovasi dan mengembangkan teknologi yang dapat membantu mempercepat mobilitas penduduk dan pertumbuhan ekonomi negara.