Pulau Menorca sedang menghadapi masalah dengan pariwisata. Warga di pulau yang disebut sebagai Mykonos-nya Spanyol mengusulkan agar otoritas setempat melarang turis. Alasannya sederhana, untuk menjaga privasi dan ketenangan. Desa nelayan Menorca memang indah, tidak kalah dengan Mallorca atau Ibiza. Pulau ini bahkan lebih tradisional dan sepi penduduknya.
Menurut Express UK, desa kecil ini hanya memiliki 246 penduduk, tetapi jumlah pengunjungnya jauh lebih banyak. Setiap tahun, hingga 800.000 orang wisatawan datang ke pulau ini. Hal ini tentu membuat warga merasa terganggu oleh keramaian wisatawan, terutama karena jumlah dan gangguannya semakin meningkat.
Desa yang penuh dengan bangunan putih dan lorong-lorong sempit berencana untuk memberlakukan aturan baru. Pemerintah desa akan menerapkan jam kunjungan bagi wisatawan, hanya diperbolehkan masuk pulau antara pukul 10 pagi hingga 10 malam. Namun, kebijakan tersebut masih dianggap kurang oleh sebagian warga. Pada hari Jumat, mereka melakukan voting untuk memilih antara membatasi jumlah turis atau melarang mereka sama sekali.
Menurut salah satu penduduk, sekitar 30 persen dari mereka ingin melarang total turis. Meskipun demikian, perilaku baik dari sebagian pengunjung membantu meyakinkan orang-orang bahwa penutupan sebagian sudah cukup. Presiden Komunitas Pemilik Properti, Oscar Monge, menyatakan bahwa warga sering mengeluh bahwa wisatawan tidak menghormati privasi mereka dan bahkan mencuri barang-barang dari rumah mereka.
Monge menambahkan bahwa jika tidak ada pengaturan yang jelas, hal ini akan terjadi setiap musim panas. Video yang dibagikan oleh penduduk Binibeca di Instagram menunjukkan betapa ramainya wisatawan di desa tersebut, mengganggu kedamaian dan privasi warga setempat.
Monge juga mempertanyakan apakah penduduk desa benar-benar mendapatkan manfaat nyata dari pariwisata. Meskipun pemerintah dan perusahaan pariwisata mempromosikan Binibeca, namun apa manfaat yang diperoleh warga dari hal tersebut?
Dewan Menorca dan Dewan Kota Sant Lluís menyediakan dana setiap tahun kepada penduduk untuk membiayai pemeliharaan rumah mereka dan menjaga desa agar tetap terlihat menawan. Namun, pertanyaannya tetap, apakah manfaat ini sebanding dengan keramaian dan gangguan yang ditimbulkan oleh wisatawan?
Dengan adanya masalah pariwisata yang semakin meningkat di Pulau Menorca, penting bagi otoritas setempat untuk mencari solusi yang tepat guna menjaga keseimbangan antara pariwisata dan kebutuhan privasi serta ketenangan warga lokal. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, Pulau Menorca dapat tetap indah dan damai bagi semua orang yang tinggal di sana.