Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 bersama Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai berhasil dalam upaya penegakan hukum mereka dengan menangkap Komandan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge Paniai, Peni Pekei, yang juga dikenal sebagai Petrus Pekei. Tindakan ini merupakan langkah penting dalam upaya memastikan keamanan dan ketertiban di daerah tersebut.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Bayu Suseno, memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai proses penangkapan Peni Pekei, yang terjadi saat yang bersangkutan sedang dalam perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju Paniai. Suseno menyatakan bahwa dalam waktu kurang dari tiga jam setelah melacak gerakan Peni Pekei, personel gabungan berhasil menangkap pelaku di tanjakan Pugo.
Operasi yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz 2024, yang merupakan gabungan dari berbagai elemen keamanan, telah lama membidik Peni Pekei, yang dianggap sebagai salah satu aktor utama dalam kegiatan kriminal dan tindak kekerasan di wilayah tersebut. Keberhasilan dalam menangkapnya merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat dalam upaya penegakan hukum di Papua.
Proses penangkapan ini merupakan hasil dari koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, termasuk Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dan Polres Dogiyai, yang secara aktif memantau dan menindaklanjuti informasi terkait keberadaan Peni Pekei. Tindakan cepat ini memungkinkan penangkapan dilakukan tanpa menimbulkan kegaduhan atau kerusuhan yang dapat membahayakan masyarakat sekitar.
Penangkapan Peni Pekei bukanlah hal yang mudah, mengingat kompleksitas kondisi di wilayah tersebut. Namun, dengan strategi yang matang dan koordinasi yang baik antara Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dan Polres Dogiyai, akhirnya tujuan untuk menangkap Peni Pekei berhasil tercapai. Hal ini tentu menjadi dorongan besar bagi upaya penegakan hukum di Papua dan menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam menangani masalah keamanan di wilayah tersebut.
Setelah berhasil ditangkap, Peni Pekei langsung dibawa ke Kabupaten Nabire untuk pemeriksaan lebih lanjut di Mako Polres Nabire guna menyelidiki keterlibatannya dalam jaringan KKB. Proses penyelidikan ini akan melibatkan berbagai pihak terkait guna memastikan bahwa semua informasi terkait aktivitas kriminal Peni Pekei dapat diungkap dengan baik.
Penangkapan ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya di wilayah tersebut, serta membuka jalan bagi proses perbaikan kondisi keamanan dan ketertiban secara lebih luas. Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dan Polres Dogiyai berencana untuk terus meningkatkan upaya-upaya mereka dalam memastikan keamanan dan ketertiban di Papua, sehingga masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan tenteram.