Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengadakan kegiatan apel besar di kantornya yang terletak di Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, pada Jumat (2/8/2024). Pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, membahas rencana lanjutan Pemerintah Kota Bogor dalam mengurangi jumlah angkutan kota (angkot) yang menjadi target Dishub pada tahun 2024. Beliau meminta Kepala Dishub Kota Bogor untuk terus mengevaluasi program ini, terutama dalam hal transportasi alternatif publik yang akan menggantikan angkot.
Hingga saat ini, Pemkot belum menemukan solusi lanjutan terkait program pengurangan angkot. “Pengurangan ini akan menyebabkan angkot semakin berkurang. Namun, kami belum memiliki alternatif bagi masyarakat, terutama yang masih bergantung pada angkot. Mereka akan kesulitan jika angkot tidak lagi tersedia. Akankah mereka harus berjalan kaki? Atau bahkan membeli sepeda motor? Hal ini dapat menimbulkan masalah baru, yaitu kemacetan,” ujar Hery.
Oleh karena itu, beliau menyarankan agar Kadishub terus mengevaluasi langkah konkret yang akan dilakukan pada tahun 2025 ketika program pengurangan angkot terus berlanjut. “Pada tahun 2024, eksekusi program terkait Dishub masih terbatas karena keterbatasan ruang fiskal. Namun, saya berharap bahwa pada tahun 2025, akan ada konsep baru untuk meningkatkan kualitas layanan publik, khususnya dalam bidang transportasi,” tambah Hery.
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Dishub, Marse Hendra Saputra, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait program pengurangan angkot dan alternatif penggantinya. Saat ini, terdapat 3003 armada angkot di Kota Bogor, yang telah mengalami penurunan sebanyak 400 armada dari tahun sebelumnya.
“Secara ideal, jumlah armada angkot seharusnya berkisar antara 1400 hingga 2000 armada. Namun, masih ada beberapa rute layanan yang perlu dipertimbangkan sehingga kami akan terus berkoordinasi dengan Organda untuk mencapai target tersebut,” ungkap Marse.
Dishub Kota Bogor akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dalam mereduksi angkot dan menyediakan alternatif transportasi publik yang lebih efisien dan nyaman bagi masyarakat. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi di Kota Bogor.