Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya berhasil mempertahankan gelar juara umum di Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2024 yang berlangsung di Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Meskipun Tim Robot ITS berhasil meraih gelar juara umum untuk keenam kalinya, jatah untuk mewakili Indonesia di ajang kontes ABU Rocon 2024 (kejuaraan internasional Asia-Pacific Robot Contest) di Vietnam pada bulan September mendatang jatuh kepada Tim Maestro Evo dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Tim Maestro Evo UNY berhasil meraih juara divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) dalam acara KRI 2024 setelah mengalahkan Tim Rivone dari ITS melalui kemenangan yang mutlak disebut Mua Vang. Juri dari divisi KRAI, Dr. Ir. Djoko Purwanto, menjelaskan bahwa kemenangan mutlak Tim Maestro Evo didapatkan berkat keberhasilan mereka dalam menyimpan padi yang direpresentasikan dengan bola-bola yang sesuai dengan warna tim. Kemenangan ini dianggap mutlak karena mereka berhasil menempatkan setidaknya dua bola di tempat penyimpanan atau silo, dengan satu bola harus berada di atas.
Tim Maestro Evo secara langsung dinyatakan sebagai pemenang tanpa memperhitungkan poin dari lawan, dan Djoko memberikan pesan agar Tim Maestro Evo melakukan penyempurnaan pada robot mereka sebelum bertanding di Vietnam. Ketua Tim Maestro Evo, Rasyid Ammary Yahya, menyampaikan rasa syukur atas kemenangan mereka dan berjanji untuk menyempurnakan robot mereka sesuai saran dari juri.
Di divisi KRAI, misi utamanya adalah panen padi yang dilakukan oleh dua robot, satu manual dan satu otomatis, di tiga zona. Juara ketiga dari divisi KRAI di KRI Nasional 2024 adalah Tim Lahbako-san dari Universitas Negeri Jember, sementara juara harapan diraih oleh Tim Roobics dari Telkom University.
Dr. Rudy Dikairono, dosen pembina dari ITS, merasa bersyukur atas prestasi Tim Robot ITS dalam mempertahankan gelar juara umum dari tujuh divisi yang diperebutkan dalam KRI 2024 di UMS. Dia juga memuji UMS atas fasilitas yang sangat memadai untuk acara tersebut. Ketua Dewan Juri KRI 2024, Prof. Benyamin Kusumo Putro dari Universitas Indonesia (UI), juga memberikan pujian yang sama terhadap pelaksanaan acara KRI yang sangat luar biasa.
Benyamin juga bangga bahwa KRI Nasional 2024 berhasil menciptakan divisi kontes robot seni tari Indonesia (KRSTI) yang diakui sebagai yang pertama di dunia. Dia berharap agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah pertandingan robot internasional khusus untuk tari di ASEAN.
Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, merasa bahagia bisa menyaksikan final dari berbagai divisi kontes robot dan mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam menciptakan robot. Meskipun UMS tidak meraih juara, Sofyan tetap bangga dengan partisipasi mereka dalam KRI 2024 dan yakin bahwa Indonesia akan meraih prestasi emas pada tahun 2045 melalui kreativitas dan inovasi mahasiswa.
Dengan semangat dan tekad yang sama, Indonesia terus berbenah dan meningkatkan kualitasnya dalam bidang teknologi robot. Semua pihak yang terlibat dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) berharap agar anak muda Indonesia dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.