Ratusan sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Malang masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan siswa baru untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Meskipun proses PPDB online telah ditutup dan dilanjutkan dengan PPDB offline, namun pagu penerimaan siswa masih belum terpenuhi.
Kabid Pembinaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Dodik Teguh Pribadi, mengakui permasalahan tersebut. Dodik menjelaskan bahwa sejumlah SDN di Kota Malang masih kekurangan siswa, bahkan ada yang sampai kesulitan mencari siswa baru. “Masih ada banyak pagu yang belum terisi, kami sudah mencatat data SDN mana saja yang masih membutuhkan siswa di kantor Disdikbud Kota Malang,” ujarnya.
Dari data yang diterima, masih ada 101 SDN dari 195 SDN di Kota Malang yang memiliki pagu penerimaan siswa belum terpenuhi. SDN Jatimulyo 4 bahkan hanya menerima satu siswa baru. Dodik menyebutkan bahwa jumlah pagu yang tersisa di setiap sekolah beragam, mulai dari satu hingga 40 kursi yang kosong. Data ini akan diperbarui saat tahun ajaran baru dimulai.
Dalam beberapa hari ke depan, Dodik optimis bahwa jumlah pagu yang kosong di SDN akan berkurang. Hal ini dikarenakan selama PPDB offline dibuka, siswa dari luar Kota Malang juga memiliki kesempatan untuk mendaftar. “Menurut Juknis, jika pada akhir PPDB online masih terdapat pagu yang kosong di SD, maka sekolah dapat membuka PPDB secara offline hingga semua pagu terpenuhi,” jelasnya.
Untuk masuk ke jenjang SD, ada persyaratan bahwa Kartu Keluarga harus berasal dari Kota Malang. Sehingga, para calon siswa dari luar kota harus menunggu pembukaan PPDB offline. Banyak calon siswa dari luar kota yang mendaftar saat PPDB offline dibuka.
Dodik menyatakan bahwa banyaknya pagu yang tersisa di SDN disebabkan karena sedikitnya anak yang masuk zonasi sekolah. Selain itu, letak SDN yang berdekatan dalam satu wilayah juga mempengaruhi hal tersebut. “Itu disebabkan oleh program Keluarga Berencana yang berhasil sehingga jumlah anak yang lahir menjadi berkurang. Kemudian, adanya banyak sekolah yang berdekatan membuat orang tua mencari sekolah yang dianggap baik,” tambahnya.
Dengan adanya PPDB offline, diharapkan bahwa semua pagu penerimaan siswa di SDN Kota Malang dapat terpenuhi. Proses ini memberikan kesempatan bagi calon siswa dari luar kota untuk mendaftar dan menjadikan SDN di Kota Malang sebagai pilihan pendidikan yang berkualitas.