Saat ini, Generasi Z di Indonesia mencapai 26,45 persen dari total jumlah penduduk yang mencapai 270,2 juta jiwa berdasarkan Sensus Penduduk 2020. Generasi ini didefinisikan sebagai orang-orang yang lahir dari pertengahan 1997 hingga 2012, yang merupakan generasi termuda di dunia kerja. Perilaku dan preferensi perjalanan mereka yang berbeda dari generasi sebelumnya menarik untuk dipelajari, terutama jika kita bicara tentang industri pariwisata.
Generasi Z memiliki kebutuhan khusus dalam motivasi perjalanan mereka, yang dipicu oleh ketergantungan mereka pada teknologi, keinginan untuk pengalaman autentik dan personal, serta fokus pada keberlanjutan. Mereka lebih memilih pengalaman perjalanan daripada kepemilikan barang material. Penggunaan media digital secara terus-menerus adalah ciri khas Gen Z, yang memungkinkan mereka untuk mempengaruhi teman-teman mereka dan membuat keputusan perjalanan sendiri.
Gen Z sangat dipengaruhi oleh media sosial dalam pengambilan keputusan perjalanan mereka. Influencer dan platform media sosial memainkan peran penting dalam pemilihan tujuan wisata mereka. Mereka lebih bergantung pada ulasan online, rekomendasi dari media sosial, dan dukungan influencer di platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok dalam menentukan tujuan dan pengalaman perjalanan mereka.
Meskipun pandemi COVID-19 telah menghambat perjalanan di masa lalu, hasrat generasi ini untuk bepergian semakin pulih. Sekitar 78 persen Gen Z menyatakan keinginan yang kuat untuk bepergian, menunjukkan bahwa motivasi mereka untuk traveling tetap tangguh meskipun menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi. Mereka juga semakin sadar akan kesehatan dan keselamatan, yang berdampak pada pemilihan tujuan, makanan, akomodasi, dan perencanaan perjalanan mereka.
Motif Gen Z untuk melakukan perjalanan semakin dipicu oleh keinginan mendapatkan pengalaman unik dan transformatif. Mereka mencari tujuan yang menawarkan perendaman budaya, petualangan, dan peluang untuk pertumbuhan pribadi. Generasi Z berfokus pada pengalaman mendalam dan berusaha menjelajahi destinasi yang memberikan makna dan nilai lebih dalam setiap perjalanan.
Perilaku perjalanan Gen Z menunjukkan orientasi yang kuat terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Mereka aktif mencari alternatif perjalanan yang berkelanjutan, seperti akomodasi ramah lingkungan, pengalaman kuliner lokal, dan aktivitas konservasi. Aspek keberlanjutan dalam perjalanan mereka memfasilitasi konsumsi yang bertanggung jawab, yang tercermin dalam sikap para pelancong muda.
Dengan banyak anggota Generasi Z yang masih di sekolah atau baru memulai karier, keterbatasan anggaran sering menjadi faktor penting dalam keputusan perjalanan mereka. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat dan keinginan mereka untuk menjelajahi dunia. Mereka tetap tangguh dan siap untuk mengeksplorasi destinasi baru, dengan fokus pada pengalaman yang berarti dan berkelanjutan.
Generasi Z di Indonesia memiliki potensi besar dalam industri pariwisata. Dengan kebutuhan dan preferensi perjalanan yang unik, serta komitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, mereka dapat menjadi agen perubahan dalam cara kita memandang dan mengalami perjalanan. Semoga Generasi Z dapat terus menginspirasi dan memberikan warna