China langsung dipadati oleh turis setelah Festival Musim Semi diakui sebagai warisan budaya takbenda UNESCO. Lebih dari 14 juta wisatawan membanjiri negara tersebut. Menurut China Daily, Badan Administrasi Imigrasi Nasional mencatat lebih dari 14,36 juta perjalanan lintas batas selama libur delapan hari Festival Musim Semi. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 6,3% dibanding tahun sebelumnya.
Selama liburan Tahun Baru Imlek, sekitar 958.000 wisatawan asing melakukan perjalanan ke China, meningkat 22,9% dari tahun sebelumnya. Trend ini juga terlihat dari data platform perjalanan lainnya. Misalnya, pemesanan wisata di Trip.com melonjak hingga 203% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pemesanan penerbangan domestik di Qunar dengan paspor non-China naik 70%.
Xi’an, kota bersejarah di Provinsi Shaanxi, menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan internasional. Selama liburan, Xi’an mencatat 47.000 perjalanan masuk dan keluar, dengan peningkatan lalu lintas penumpang harian sebesar 84%. Pengunjung asal Malaysia, Lim, terkesan dengan dekorasi dan pertunjukan lampion megah di Xi’an. “Xi’an selalu menjadi tempat yang ingin kami kunjungi. Mengalami sejarahnya secara langsung sangat mempengaruhi kami,” ujarnya.
Di Provinsi Henan, kota-kota seperti Kaifeng, Zhengzhou, dan Luoyang juga menarik banyak pengunjung internasional dengan berbagai kegiatan budaya meriah. Pemesanan pariwisata ke Zhengzhou meningkat 132%, dengan pengunjung utama dari Hong Kong, Taiwan, Amerika Serikat, Singapura, dan Thailand. Luoyang dan Kaifeng juga mengalami peningkatan pemesanan wisata masing-masing 100% dan 92%.
Bagi Areanna Haz, wisatawan asal Ekuador yang pertama kali mengunjungi China, Shanghai menawarkan kombinasi sempurna antara modernitas dan tradisi. “Merayakan Festival Musim Semi di sini membantu saya memahami budaya Tiongkok dengan lebih baik. Mengamati kota yang diterangi lentera merah, mengikuti adat tradisional, menikmati makanan khas seperti pangsit dan nian’gao, serta menyaksikan pertunjukan kembang api di Kuil Longhua membuat pengalaman ini tak terlupakan,” katanya.
Roberto Andrade Figueroa, akademisi asal Meksiko dari Harvard Kennedy School, melihat daya tarik global dari Festival Musim Semi. Festival ini, yang dirayakan oleh masyarakat China di seluruh dunia, mencerminkan pengalaman universal manusia dalam merayakan waktu bersama keluarga dan menyambut awal yang baru.
Dengan semakin banyaknya wisatawan asing yang ingin merasakan Tahun Baru Imlek di China, banyak yang memilih untuk menginap di rumah-rumah penduduk setempat. Platform pemesanan homestay Tujia mencatat peningkatan hingga 3,7 kali lipat dalam pemesanan oleh wisatawan dengan paspor non-Tiongkok. Bahkan, 51 kota baru menerima pemesanan dari wisatawan asing untuk pertama kalinya selama liburan ini.