PT PLN Nusantara Power telah mendukung teknologi modifikasi cuaca menggunakan metode drone rotary di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Bersama dengan BRIN, AirNav Indonesia, dan BMKG, serta dukungan Pemerintah Kabupaten Minahasa, teknologi ini diresmikan untuk meningkatkan keberlanjutan energi.
Manager Unit Pembangkitan Minahasa PT PLN Nusantara Power, Muhaimin, menjelaskan bahwa teknologi baru ini menggunakan bahan semai serbuk micropartikel higroskopis untuk mengatasi tantangan cuaca ekstrem. Dengan menggunakan drone rotary, penyemaian awan menjadi lebih efektif, presisi, hemat energi, dan ramah lingkungan. Hal ini menjadi solusi praktis untuk mitigasi cuaca ekstrem yang sering mempengaruhi sektor kelistrikan dan pertanian.
“Inovasi teknologi modifikasi cuaca ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan ketahanan energi di wilayah Minahasa serta mendukung pembangunan berkelanjutan yang tahan terhadap tantangan cuaca,” ujar Muhaimin.
Kerja sama dengan BRIN, AirNav, dan BMKG sangat penting dalam menghadirkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Teknologi ini diharapkan dapat membantu mengatur curah hujan di wilayah Minahasa, terutama pada musim kemarau atau kondisi cuaca ekstrem. Penggunaan drone rotary juga memungkinkan kegiatan modifikasi cuaca dilakukan dengan lebih fleksibel dan responsif sesuai kondisi cuaca yang terjadi.
Acara peresmian di Minahasa dihadiri oleh jajaran pejabat dari PT PLN Nusantara Power, Bupati Kabupaten Minahasa, BMKG, AirNav, dan lainnya. Semua pihak berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan energi dan menghadapi tantangan cuaca dengan inovasi teknologi yang tepat dan efisien.