Dampak positif dan negatif dari penghapusan jurusan di SMA memang memberikan perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan. Meskipun ada pro dan kontra, namun langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa agar lebih relevan dengan tuntutan studi lanjutan.
Salah satu dampak positifnya adalah fokus terhadap materi essensial. Dengan Kurikulum Merdeka, siswa akan lebih fokus pada mata pelajaran penting yang harus dikuasai. Hal ini memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan proses belajar siswa dan menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam.
Selain itu, penghapusan jurusan juga membuat siswa memiliki kebebasan dalam memilih mata pelajaran yang disukai. Mereka bisa lebih fokus pada bidang yang sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka. Sehingga, siswa tidak lagi terpaku pada pembagian antara IPA atau IPS.
Menurut Abi, salah satu murid SMA, “Dengan adanya Kurikulum Merdeka, siswa lebih mudah menentukan jurusan karena tidak terbatas pada IPA atau IPS. Intinya, beban belajar pun tidak terlalu berat dengan adanya Kurikulum Merdeka.”
Jam pelajaran yang berkurang juga menjadi dampak positif dari penghapusan jurusan di SMA. Kurikulum Merdeka memberikan jam pelajaran khusus untuk pengembangan karakter melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga dampak negatif dari penghapusan jurusan di SMA. Salah satunya adalah kelas yang akan menjadi sepi karena tidak ada keseimbangan dalam pemilihan mata pelajaran yang diminati siswa. Hal ini bisa membuat suasana belajar menjadi kurang interaktif.
Masalah pengelolaan kelas juga menjadi tantangan, terutama jika sekolah memiliki sumber daya yang terbatas. Sulit untuk menyediakan pengajar yang memadai jika setiap siswa memilih mata pelajaran yang berbeda. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas pembelajaran di kelas.
Dengan demikian, penghapusan jurusan di SMA memang memberikan dampak yang kompleks. Namun, langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa agar lebih relevan dengan perkembangan zaman. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka demi menciptakan generasi yang siap bersaing di era globalisasi.